Faktanya bahwa tanaman bisa berbuah diluar musim adalah benar, termasuk para pengguna teknologi organik NASA sudah membuktikannya. Tetapi tentunya masih banyak orang ataupun pihak yang belum mempercayainya, dan jikapun percaya juga masih banyak yang belum mengetahui mekanisme dan caranya. Dan hal ini lebih mengkhawatirkan lagi adanya pengalaman atau fakta setelah tanaman buahnya berhasil berbuah diluar musim, tidak lama kemudian tanaman buahnya malah merana (hidup segan matipun enggan) bahkan akhirnya mati muda. Oleh karena itu sangat penting bagi kita untuk mengetahui teori dan praktek membuahkan diluar musim dengan benar dan aman bagi tanamannya sendiri maupun lingkungan dan manusia penikmatnya.
Pupuk Organik Teknologi (kombinasi teknis budidaya dan sarana produksi) memunculkan buah diluar musim disebut teknologi off-season. Berbagai teknologi off-season diantaranya secara Mekanik/Fisik, Kimia/Hormonal, dan gabungan keduanya.
Secara Mekanis/Fisik
==> Sebenarnya kita secara sengaja atau ikut-ikutan saja sudah mengenalnya bahkan mempraktekkannya karena teknologi off-season ini sudah diterapkan sejak jaman dulu antara lain dengan cara :
- Mengerat (Sistem Kerat) kulit pohon (pembuluh floem) melingkar sepanjang lingkaran pohon sampai kelihatan kayu pohon (pembuluh xylem).
- Sisten Pruning yaitu memangkas daun, cabang dan ranting, hingga pohon gundul dan tersisa sedikit daun.
- Sistem Pelukaan yaitu dengan melukai kulit pohon (pembuluh floem) menggunakan benda tajam. Bentuknya bisa dengan mengerok, mencacah, memaku atau mengiris kulit kayu.
- Sistem Pengikatan yaitu mengikat erat pohon dengan kawat hingga transpor hasil fotosintesa pembuluh floem terhambat.
- Sistem Stressing Air yaitu tidak menyiram tanaman hingga mencapai titik layu permanen, kemudian dengan tiba-tiba melakukan penggenangan perakaran dan pangkal batang hingga jenuh air dalam waktu tertentu.
Kelima teknologi off-season konvensional ini prinsip mekanismenya adalah merubah perbandingan unsur carbon (C) dan Nitrogen (N) -C/N ratio- dalam tubuh tanaman. Tetapi resiko gagalnya tinggi, kalau aplikasinya kebetulan pas/tepat bisa berhasil, hanya saja jika tidak pas/tepat maka bisa gagal. Selain tidak bisa memberikan kepastian, juga dapat mengakibatkan kerusakan pohon secara fisik dan fisiologis, akibatnya tanaman sengsara dan menderita.
Secara Kimia
==> Umumnya menggunakan agro-chemical berupa bahan aktif zat pengatur tumbuh (ZPT). Pada prinsipnya teknologi agro-chemical ini merubah fisiologis tanaman dengan cara menghambaf fase pertumbuhan vegetatif dengan peran hormon atau senyawa kimia tertentu, agar muncul fase generatif (bunga dan buah). Dengan istilah lain merupakan "pemaksaan / pemerkosaan" sehingga mengakibatkan resiko tanaman mengalami kesengsaraan atau penderitaan.
Ternyata keduanya baik secara fisik/mekanis maupun kimia, masih berpotensi menimbulkan resiko tanaman merana atau menderita. Untuk mencegah atau meminimalisir kesengsaraan/penderitaan pada tanaman maka penting kita ketahui dan praktekkan hal-hal sebagai berikut pada tanaman yang akan kita treathment / perlakukan :
- Memahami pesrepsi bukan sekedar "Membuahkan Diluar Musim" sehingga melakukan segala cara tanpa memperhatikan kepentingan dan kebutuhan tanaman secara jangka pendek dan jangka panjang. Tetapi relatif bijaksana dengan persepsi mempercepat upaya pemulihan (recovery) tanaman dengan memenuhi seluruh kebutuhannya secara tepat, lengkap dan berimbang agar lebih cepat kembali memasuki fase generative daripada musim buah pada umumnya.
- Memenuhi kebutuhan tanaman diantaranta dengan memperlihatkan dan mengkondisikan atau minimal menyesuaikan kaftor eksternak antara lain suhu, cahaya, pemupukan, penyiraman/pengairan, hama dan penyakit, dll.
- Khusus pemupukan, kita harus mengikuti prinsip LIMA TEPAT (Tepat Jenis, Tepat Dosis, Tepat Waktu, Tepat Cara, Tepat Sasaran). Khusus Tepat Jenis, kita harus memahami bahwa tanaman membutuhkan sekitar 60 - 90 jenis unsur hara dalam hidupnya, disamping unsur makro (C, H, O, N, P, K, Ca, Mg, S), juga unsur mikro (Fe, Zn, B, Mo, Mn, Cu, Cl) dan unsur-unsur lainnya. Sehingga disamping menggunakan pupuk-pupuk makro (misal Urea, SP-36, KCl, NPK majemuk, dll) juga harus digunakan pupuk organik yang mempunyai kandungan lengkap enzyme, hormon (auksin, sitokinin, giberelin), asam-asam amino, humat dan vulfat, dll. Karena dengan memilih dan menggunakan pupuk yang tepat akan sangat membantu keberhasilan mempercepat pemulihan (recovery) tanaman untuk berbuah kembali lebih cepat dari musimnya. Berkaitan dengan hal ini, penting juga kita memahami analogi proses memasak agar tanaman terjaga dan bertahan dengan baik atau normal dalam jangka panjang meski diberikan treatment. Ketika kita berbicara proses memasak dan pembuatan kue maka kita harus menyesuaikan target jumlah kue yang akan dibuat dengan ketersediaan bahan bakunya, alatnya dan kokinya. Unsur hara atau pupuk analog dengan bahan baku rotinya, enzyme analog dengan oven atau alat masaknya, dan hormone analog dengan kokinya. Jadi treatment-nya tidak hanya hormonnya / Zat Pengatur Tumbuh (ZPT) karena akan beresiko membuat tanaman merana dan menderita akibat bahan baku pupuk dan alat masaknya (enzyme) kurang. Dalam hal ini teknologi organik NASA (bisa memilih atau mengkombinasikan pupuk organik POWER NUTRITION, GREENSTAR, SUPERNASA, SUPERNASA GRANULE, POC NASA, POC BINTANG TANI, HORMONIK dan lainnya) relatif mampu mencukupi keperluan 60 - 90 jenis unsur hara (pupuk NPK perlu tetap ditambahkan), hormon, auksin, giberelin dan sitokinin, enzyme, asam-asam amino, humat, vulfat dll.
- Tanaman harus sehat yaitu dengan ditandai percabangan merata, daun berwarna hijau tua mengkilat dan tidak sedang terserang hama atau penyakit.
- Tanaman harus sudah cukup umuratau sudah pernah berbunga. Pembungaan dibawah umur dapat mengakibatkan terganggunya pertumbuhan vegetatif tanaman yang mengakibatkan postur tanaman menjadi kerdil dan tidak sehat.
- Lebih utama tanaman tidak dalam fase akselerasi. Pertumbuhan vegetatif ditandai dengan tidak adanya pertumbuhan tunas tanaman dan daun baru (pupus).
Pupuk Nasa Untuk Sawit Dosis Per Hektar Cukup 50 Kg Supernasa Granule + 3 Kg Power Nutrition
Aplikasi setahun 2x (6 bulan sekali)
Semoga bermanfaat (^__^)
Untuk konsultasi atau pemesanan Pupuk Organik NASA hubungi DISTRIBUTOR RESMI NASA
Dapatkan keuntungan dari potensi Bisnis Agrokomplek Organik NASA dengan BERGABUNG BERSAMA KAMI
0 Response to " Agar Tanaman Berbuah Diluar Musim Dengan Pupuk Nasa "
Posting Komentar