Di bawah ini adalah artikel tanya jawab mengenai Penggunaan Pupuk Organik Cair NASA (POC NASA).
1. Untuk apa saja penggunaan POC NASA...?
==> POC NASA dipergunakan untuk pertanian (semua jenis tanaman pangan, holtikultura (buah, sayur, tanaman hias), tanaman tahunan/perkebunan, perikanan (kolam dan tambak) dan peternakan (unggas dan ternak).
2. Apa bahan baku POC NASA dan proses pembuatannya...?
==> Bahan baku berupa kotoran ternak, kompos, limbah alam, hormon tambahan serta "bumbu-bumbu" alami lainnya yang diproses secara alamiah selama 4 bulan hingga jadi.
3. Apa kandungan unsur dalam POC NASA...?
==> Kandungan unsur NASA (pupuk organik cair nasa) terdapat + 90 unsur mengingat bahan bakunya yang mengandung +90 unsur tetapi yang dicantumkan hanya 13 jenis unsur hara makro dan mikro (merupakan unsur yang mutlak / wajib dibutuhkan oleh semua tanaman yaitu unsur N, P, K, Mg, Ca, S, Cl, Fe. Mn, Cu, Zn, B dan Mo). POC NASA dilengkapi juga asam humat dan fulvat (perbaikan tanah), Zat Pengatur Tumbuh (ZPT) Indole Acetic Acid (IAA) / Auksin, Giberelin dan Sitokinin serta asam-asam amino (protein) dan lemak nabati.
4. Apa guna 13 unsur hara...?
==> 13 jenis unsur hara merupakan "4 sehat 5 sempurna" tanaman. Untuk tumbuh dan berproduksi dengan sempurna, tanaman mutlak (wajib) mendapatkan 13 jenis unsur hara. Kekurangan satu jenis saja sudah akan menyebabkan gangguan pertumbuhan dan produksi tanaman.
5. Apa peran Zat Pengatur Tumbuh (ZPT) / hormon pada tanaman...?
==> Fungsi penting ZPT adalah untuk proses pembentukan perakaran, mempercepat pertumbuhan tanaman, merangsang tanaman berbunga dan berbuah serta mencegah/mengurangi tingkat kerontokan bunga dan buah.
6. Apa peran humat dan fulvat...?
==> Peran humat dan fulvat adalah untuk melarutkan sisa-sisa pupuk kimia dalam tanah sehingga tanah menjadi gembur kembali (memperbaiki tanah), sebagai pelarut TSP/SP-36, juga akan merangsang perkembangbiakan mikro organisme berguna bagi tanaman pada tanah.
7. Apa peran asam-amino (protein) dan lemak nabati...?
==> Peran asam amino dan lemak nabati adalah untuk memacu tingkat produksi unggas, ternak, ikan dan udang sekaligus mengurangi tingkat kematian. Selain asam amino dan lemak nabati, NASA juga mengandung mineral-mineral alam selain 13 unsur hara seperti Na, Cl, Si, Cr, V dan As yang dibutuhkan juga oleh unggas/ ternak dan ikan/udang.
8. Mengapa tanaman membutuhkan Pupuk NASA...?
==> Tanah-tanah di Indonesia menunjukkan gejala semakin keras akibat penumpukan sisa-sisa pupuk kimia dalam tanah yang tidak hancur dan terikat selama puluhan tahun. Tanah yang keras akan menyebabkan pemberian pupuk tidak dapat optimal diserap oleh tanaman selain perkembangan akar tanaman akan terganggu. Pupuk NASA akan melarutkan sisa pupuk kimia tersebut sehingga tanah kembali menjadi gembur kembali selain sisa pupuk kimia tersebut dapat dimanfaatkan kembali oleh tanaman. Selain itu tanah-tanah kekurangan 10 unsur hara essensial (multak/wajib dibutuhkan tanaman) karena selama ini hanya 3 jenis unsur essensiil saja yaitu Urea (N), TSP/SP-36 (P) dan KCl (K) yang sering diberikan, sedangkan tanaman untuk tumbuh akan menyerap paling tidak 13 unsur hara essensiil dan setelah panen tentu 13 jenis unsur hara akan hilang dari lokasi penanaman bersama dengan hasil panen yang diangkut keluar areal penanaman.
Kondisi ini di Indonesia sudah berlangsung puluhan tahun sehingga mudah dimengerti jika tanah-tanah kita kekurangan terutama 10 jenis unsur hara essensiil. Penggunaan Pupuk NASA bersama dengan N, P dan K secara berimbang akan mengatasi masalah tersebut.
9. Apakah penggunaan Pupuk Organik Cair NASA (POC NASA) masih dibuthkan Urea SP-36, KCl lagi...?
==> POC NASA terutama ditujukan untuk memberikan 10 unsur hara essensiil (selain N, P, dan K) walaupun unsur N, P dan K juga ada dalam NASA. NASA tidak untuk menggantikan Urea, TSP dan KCl (relatif tersedia di pasaran). Penggunaan POC NASA untuk melengkapi penggunaan Urea, SP-36 dan KCl agar tanaman mendapatkan nutrisi yang lengkap (13 jenis). Penggunaan NASA hanya mengurangi antara 12,5% - 25% dosis rekomendasi pupuk Urea, SP-36 dan KCl setempat.
10. Bagaimana penggunaan POC NASA untuk untuk tanaman...?
==> Dosis untuk semua tanaman antara 1 - 3 liter (2 - 6 botol) per 100m2 per 3 - 4 bulan. Untuk anjuran dapat dicoba dosis terkecil dulu (2 botol). Pemberian ideal lewat dua cara sekaligus yaitu dengan cara 1/2 dosis total disiramkan 1 - 2 hari sebelum tanam dan 1/2 dosis total sisanya disemprotkan 3 - 6 kali interval waktu 10 - 15 hari sekali sehingga 1/2 dosis tersebut habis.
Disiramkan mempunyai tujuan selain diserap lewat akar juga untuk menghancurkan sisa pupuk kimia dalam tanah menjadi gembur kembali, dan disemprotkan mempunyai tujuan agar pupuk cepat masuk ke tanaman lewat lobang stoma pada daun sehingga cepat dipergunakan tanaman.
Tetapi jika aplikasi lewat dua cara tidak memungkinkan karena beberapa sebab, pemberian dapat dilakukan lewat siraman ke tanah semua atau lewat semprotan ke daun semua. Pemberian baik lewat siraman atau semprotan semua akan lebih baik jika sekaligus semua dosis diberikan tetapi diberikan bertahap antara 4 - 8 kali siraman / semprotan selama pertumbuhan tanaman mulai umur 7 hari setelah tanam dengan interval waktu pemberian 10 - 15 hari sekali.
11. Kapan awal dan akhir NASA (Nusantara Subur Alami) atau POC NASA dapat diberikan ke tanaman...?
==> Pemberian 1 - 2 hari sebelum tanam / saat tanam jika (di siram) atau jika tanaman sudah berdaun (jika disemprot) dan pemberian akhir pada saat tanaman hendak mulai berbunga/buah masih kecil. Untuk tanaman yang dipetik berkali-kali seperti cabai, setelah pemetikan ke 2 - 4 dapat disemprotkan lagi untuk merangsang timbulnya bunga cabai lagi.
12. Apakah POC NASA bisa dipergunakan bersama-sama dengan Pestisida...?
==> Poc Nasa dapat dipergunakan bersama-sama dengan pestisida.
13. Apakan Poc NASA berbahaya/beracun bagi manusia/hewan...?
==> Poc NASA adalah pupuk alami non-kimia yang aman bagi manusia dan hewan.
![]() |
Seorang Petani Minum Poc NASA untuk membuktikan bahwa Poc NASA aman tidak mengandung bahan kimia atau racun |
==> Hama menyerang tanaman karena aroma khas dari masing-masing tanaman dapat tercium oleh hama sehingga hama mengganggu tanaman. Dengan bau khas yang dimiliki Poc NASA maka aroma tanaman akan berubah sehingga hama menjadi tidak suka terhadap tanaman tersebut. Hama di sini terutama adalah hama yang kecil-kecil (seperti serangga, kutu dan ulat) bukan sebangsa tikus atau burung.
15. Apakah aroma khas Poc NASA tidak mengurangi atau menyebabkan bau hasil panen...?
==> Bau tanaman yang terpengaruh oleh NASA hanya untuk hama saja (sangat kecil untuk ukuran manusia) sehingga tidak akan mengurangi kualitas panen.
16. Bagaimana Poc NASA dapat mengurangi serangan penyakit tanaman...?
==> Dengan kandungan nutrisi lengkap yang dimiliki Poc NASA maka pertumbuhan tanaman akan kuat dan tidak mudah diserang oleh penyakit. Selain itu NASA merangsang perbanyakan pembentukan senyawa polifenol yang merupakan senyawa aktif tanaman untuk pertahanan tanaman terhadap serangan penyakit.
17. Apakah Poc NASA akan memberantas habis serangan hama atau penyakit...?
==> Tergantung intensitas/beratnya tingkat serangan, tetapi terutama ditujukan untuk mengurangi tingkat serangan hama dan penyakit (fungsi utama adalah pupuk) sehingga penggunaan pestisida dapat dihemat.
18. Apakah tanaman yang bertambah besar dan tinggi karena menggunakan Pupuk NASA akan mudah roboh...?
==> Karena peran hormon serta unsur-unsur dalam NASA seperti unsur K dan Ca yang berfungsi mengeraskan jerami dan jaringan tanaman maka tanaman akan kuat dan tidak mudah roboh.
19. Sebagai pupuk organik apakah setelah NASA diberikan pada tanaman dapat langsung dipergunakan tanaman...?
==> Kandungan unsur dalam NASA sudah dalam bentuk ion (ibarat sudah dalam bentuk kacang yang sudah tidak ada kulitnya) sehingga langsung bisa dengan cepat dipergunakan tanaman, sedangkan dalam pupuk kandang kandungan unsurnya belum dalam bentuk ion (ibaratnya masih dalam bentuk kacang yang masih ada kulinya) sehingga belum dapat digunakan langsung oleh tanaman.
0 Response to " Tanya Jawab Mengenai Penggunaan Pupuk Organik Cair NASA "
Posting Komentar