Panduan Lengkap Menanam Kelapa Dengan Menggunakan Pupuk Organik NASA
Distributor Resmi NASA N-388431
Pin BB: 52DD23E6 / 0855-7488-3980
I. PENDAHULUAN
Menurunnya minat petani untuk membudidayakan komoditi kelapa sebenarnya merugikan secara nasional, karena tanaman kelapa mempunyai kesesuaian syarat tumbuh hampir di seluruh wilayah Indonesia.
PT. Natural Nusantara berupaya memberikan pedoman teknis budidaya kelapa dengan aspek K-3 yaitu: Kuantitas, Kualitas dan Kelestarian Lingkungan, sehingga mampu meningkatkan taraf penghasilan petani Indonesia.
II. SYARAT TUMBUH
Tanah yang ideal untuk penanaman kelapa adalah tanah berpasir, berabu gunung, dan tanah liat. Denga pH tanah 5,2 hingga 8 dan mempunyai struktur remah sehingga perakaran dapat berkembang dengan baik.
Sinar matahari minimal 120 jam per-bulan, jika kurang dari itu produksi buah akan rendah.
Suhu paling cocok adalah 27 C dengan variasi rata-rata 5 - 7 C, suhu kurang dari 20 C tanaman kurang produktif.
Curah hujan yang baik 1300 - 2300 mm/thn. Kekeringan panjang menyebabkan produksi berkurang 50%, sedangkan kelembaban tinggi menyebabkan serangan penyakit jamur..
Angin yang terlalu kencang terkadang merigikan tanaman yang terlalu tinggi terutama varietas dalam.
III. PENGOLAHAN LAHAN
Pengolahan lahan yang diperlukan adalah pembuatan lobang tanam dengan ukuran 0,9m x 0,9m x 0,9m dengan penambahan pupuk kandang dan humus. Jarak tanam yang baik untuk jenis dalam yaitu 9 x 10 m dan jenis genjah 6m x 6m.
IV. PEMBIBITAN
Pilih buah yang bagus dan tua, rendam dengan larutan air + POC NASA dengan dosis 1 - 2 tutup per 10 liter air selama 2 minggu, kemudian semaikan bibit di bedengan dan kedalaman sama dengan buah kelapa, timbun buah kelapa dengan letak horizontal dengan tebal timbunan 2/3 buah.
Jarak antar bibit 25cm x 25cm dan bibit akan berkecambah setelah 12 - 16 minggu, jika lebih dari 5 bulan tidak berkecambah dianggap mati / jelek.
Rawat bibit di bedengan hingga umur 30 minggu atau berdaun 3 lembar. Lakukan penyiraman bila tanah kurang air.
Bibit dipelihara dengan pemberian pupuk POC NASA hingga umur bibit kurang lebih 9 bulan dengan dosis 1 - 2 cc/ltr air per-bibit disiramkan 1 - 2 minggu sekali. Jangan mengabaikan tindakan pencegahan perlindungan tanaman dari gangguan ternak atau dengan memasang pagar kayu.
Lakukan pemupukan sesuai dengan rekomendasi setempat atau dengan mengacu pada pemupukan tabel di bawah ini:
Umur Bibit
(bulan)
|
Kebutuhan Pupuk (gram / tanaman)
|
||||
N (Urea/ZA)
|
P (TSP)
|
K (KCl/MOP)
|
Mg (Kies)
|
||
1
|
5/10
|
10
|
10
|
5
|
|
2
|
5/10
|
-
|
10
|
5
|
|
3
|
5/10
|
10
|
10
|
5
|
|
4
|
10/15
|
-
|
15
|
10
|
|
5
|
10/15
|
10
|
15
|
10
|
|
6
|
10/15
|
-
|
15
|
10
|
|
7
|
15/20
|
10
|
20
|
15
|
|
8
|
15/20
|
-
|
20
|
15
|
|
9
|
15/20
|
10
|
20
|
15
|
Catatan:
Akan lebih baik pembibitan diselingi / ditambah SUPERNASA 1 - 2 kali selang waktu 3 - 4 bulan sekali dengan dosis 1 botol untuk + 400 bibit.
Caranya: 1 botol SUPERNASA diencerkan dalam 4 liter air (400 ml) dijadikan larutan induk. Kemudian setiap 10 ml larutan induk tadi untuk penyiraman per-bibit.
V. PENANAMAN
Umur
Tanaman
|
Dosis Pupuk (gram / pokok)
|
|||||
Urea
|
TSP
|
RP
|
KCl
|
Kies
|
Borak
|
|
Saat tanam
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
1 Bln Setelah Tanam
|
100
|
100
|
100
|
100
|
100
|
100
|
2 Tahun
- Apl I
|
200
|
200
|
200
|
200
|
200
|
200
|
- Apl ll
|
200
|
200
|
200
|
200
|
200
|
200
|
3 Tahun
|
||||||
- Apl l
|
350
|
350
|
350
|
350
|
350
|
350
|
- Apl ll
|
350
|
350
|
350
|
350
|
350
|
350
|
4 Tahun
|
||||||
- Apl I
|
500
|
500
|
500
|
500
|
500
|
500
|
- Apl ll
|
500
|
500
|
500
|
500
|
500
|
500
|
5 Tahun
|
||||||
- Apl I
|
500
|
500
|
500
|
500
|
500
|
500
|
- Apl ll
|
500
|
500
|
500
|
500
|
500
|
500
|
Pemberian pupuk pertama sebaiknya pada awal musim hujan (September - Oktober) dan kedua di akhir musim hujan (Maret - April). Dosis tidak mutlak tergantung pada kondisi tanah setempat.
Siramkan SUPERNASA (0 - 4 tahun) dan POWER NUTRITION (diatas 4 tahun) 1 botol untuk 50 - 100 pohon dengan dosis 0,5 - 1 sendok makan per-10 liter air per pohon setiap 3 - 6 bulan sekali atau dengan dibuat larutan induk sbb:
- 1 botol (500 gr) SUPERNASA / POWER NUTRITION diencerkan dengan 5 liter air (5000 cc) jadi larutan induk. Kemudian setiap 10 liter air diberi 50 - 100cc larutan induk tadi dan disiramkan untuk 1 pohon.
- Penyemprotan POC NASA 3 - 4 tutup + HORMONIK 1 tutup per tangki setiap 1 bulan sekali selama masih bisa dijangkau alat semprot.
VI. PENGENDALIAN HAMA & PENYAKIT PADA KELAPA
- Golongan Coleoptera ==> Hama golongan ini yang paling banyak menyerang adalah Oryctes rhinoceros.
- Cara mengendalikan dengan membuat trap / jebakan berupa kotak-kotak yang diisi sampah dan sebagai pencegahan dikendalikan dengan pemberian Natural BVR atau jika sudah menjadi uret dengan PESTONA, atau dengan menggunakan musuh alaminya seperti tikus, tupai, ayam, bebek dan burung hantu.
- Golongan Lepidoptera ==> Species yang sering menyerang adalah Tiratabha rufivena yang larvanya memakan bunga kelapa, dan Aritocera negligens yang mengebor tangkai bunga yang belum membuka dan memakan isinya.
- Pengendaliannya dengan menggunakan PENTANA + AERO 810 atau Natural BVR sifatnya yang cepat berpindah maka pengendaliannya harus secara merata untuk pencegahan.
- Golongan Hemiptera ==> Jenis yang menghisap cairan daun sehingga daun mati adalah jenis homoptera (Gareng pong = Jawa). Jenis lain yang menghisap cairan buah adalah Heteroptera, sehingga buah menjadi rontok sebelum matang.
- Pencegahan dengan PENTANA + AERO 810 dan PESTONA secara bergantian.
- Penyakit yang mungkin menyerang adalah:
- Busuk tunas atau pucuk yang disebabkan oleh jamur Phytophthora palmivora dan Penyakit Lingkar Merah pada daun yang disebabkan cacing / belut taah Rhadinaphelencus cocophilus. Kedua penyakit ini hanya eradikasi atau pemusnahan tanaman yang terkena serangan.
VII. PEMANENAN
Untuk kelapa jenis dalam, umur berbuah setelah 8 - 10 tahun, dan umur bisa mencapai 60 - 100 tahun dengan produksi yang diharapkan adalah kopra.
Untuk kelapa jenis genjah berbuah setelah 3 - 4 tahun, dan bisa mencapai umur 30 - 40 tahun kurang bagus untuk kopra karena daging buahnya yang lunak.
Panen buah kelapa dilakukan menurut kebutuhannya. Jika kelapa yang diinginkan dalam keadaan masih muda kira-kira umur 7 - 8 bulan dari bunganya. Jika ingin mengambil buah tua untuk santan atau kopra dipanen disaat umur sudah mencapai 12 - 14 bulan dari berbunga atau jika sudah tidak lagi terdengar suara air di dalam buahnya..
VIII. PASCA PANEN
Pengolahan buah kelapa yang tua pada akhir-akhir ini mulai mengarah pada pemanfaatan minyak kelapa murni atau virgin coconut oil yang mampu meningkatkan nilai jual dari produk kelapa, ataupun masih dalam bentuk nira (legen = Jawa) untuk keperluan industri gula kelapa, nata de coco, asam cuka, produk minuman dan sibstat, serta alkohol yang juga mampu meningkatkan nilai jual dari produk kelapa.
MARI TINGKATKAN PRODUKTIVITAS KELAPA
DENGAN MENGGUNAKAN
PUPUK ORGANIK NASA
0 Response to " Teknis Budidaya Kelapa Dengan Pupuk NASA "
Posting Komentar