JUAL PUPUK NASA

Teknis Budidaya Terong Organik NASA

     Prospek budidaya tanaman terong semakin baik untuk dikelola secara intensif dan komersial dalam skala agribisnis, namun hasil rata-ratanya masih rendah. Hal ini disebabkan bentuk kultur budidaya yang masih sampingan, belum memadai informasi teknik budidaya di tingkat petani.
   
     PT Natural Nusantara berusaha memberi alternatif solusi bagaimana teknik budidaya terong sehingga tercapai peningkatan produksi secara Kuantitas, Kualitas dan Kelestarian Lingkungan (Aspek K-3)

Terong ungu dengan aplikasi pupuk organik Nasa milik ibu Diyah, magetan jawa timur
Produk NASA yang dibutuhkan diantaranya adalah:
- POC NASA
- SUPERNASA
- HORMONIK

Produk Pengendalian Hama & Penyakit
- Natural GLIO
- PESTONA atau PENTANA
- AERO-810
- BVR atau VITURA

Pemesanan Produk NASA hubungi Distributor Resmi NASA
- Pin BB: 52DD23E6
- Telkomsel: 085-225-959595
- XL: 081914646208
- Wa: +852-97902712

Tanaman terong dapat tumbuh di dataran rendah tinggi dengan suhu udara berkisar antara 22 - 30 derajat celcius. Jenis tanah yang paling baik adalah jenis lempung berpasir, subur, kaya bahan organik, aerasi dan drainase baik dan pH antara 6,8 - 7,3. Selama budidaya, sinar matahari haruslah cukup oleh sebab itu cocok ditanam dimusim kemarau.

PEMBIBITAN

  • Rendamlah benih dalam air hangat kuku + POC NASA dosis 2 cc per liter selama 10 - 15 menit
  • Bungkuslah benih dalam gulungan kalin basah untuk diperam selama -+ 24 jam hingga nampak mulai berkecambah.
  • Sebarkan benih diatas bedengan persemaian menurut barisan, jarak antar barisan 10 - 15 cm
  • Campurkan 1 pack Natural GLIO + 25 - 30 kg pupuk kandang halus, diamkan selama seminggu, kemudian masukkan benih satu persatu ke polybag yang telah berisi campuran tanah dan pupuk kandang halus yang telah dicampur Natural GLIO tadi dengan perbandingan 2 : 1
  • Tutup benih tersebut dengan tanah tipis. Permukaan bedengan yang telah disemai benih tadi, ditutup dengan daun pisang, Setelah benih tampak berkecambah muncul, buka penutupnya.
  • Siram persemaian pagi dan sore hari
  • Semprot POC NASA dosis 2 - 3 tutup pertangki setiap 7 - 10 hari sekali
  • Perhatikan serangan hama dan penyakit sejak dipembibitan. Bibit umur 1 - 1,5 bulan atau berdaun 4 helai siap untuk dipindahtanamkan.
PENGOLAHAN LAHAN
  • Bersihkan rumput liar/gulma disekitar kebun, olah tanah dengan cangkul ataupun bajak sedalam 30 - 40 cm hingga gembur.
  • Buat bedengan selebar 100 - 120 cm, jarak antar bedengan 40 - 60 cm, ratakan permukaan bedengan. Jika pH tanah rendah, maka tambahkanlah kapur dolomit .
  • Sebarkan pupuk kandang 15 - 20 ton per hektar, campurkan merata dengan tanah. Akan lebih optimal jika ditambah SUPERNASA atau jika tidak ada pupuk kandang, maka dapat diganti dengan SUPERNASA 10 - 20 botol per hektar dengan cara sebagai berikut:
    • Alternatif 1: 1 botol SUPERNASA diencerkan dalam 3 liter air dijadikan larutan induk. kemudian setiap 50 liter air diberi 200 cc larutan induk tadi untuk menyiram bedengan.
    • Alternatif 2: setiap 1 gembor volume 10 liter air diberi 1 sendok peres makan SUPERNASA untuk menyiram -+ 10 meter  bedengan.
  • Sebarkan pupuk dasar dengan campuran ZA atau Urea 150 kg + TSP 250 kg per hektar dicampur dengan tanah secara merata atau sekitar 10 gram campuran per lubang tanam.
  • Sebarkan Natural GLIO 1 - 2 kotak yang telah dicampur dengan pupuk kandang 25 - 50 kg merata  ke bedengan atau lubang tanaman 
  • Jika memakai plastik mulsa, tutup bedengan pada siang hari, biarkan selama seminggu sebelum tanam. Buat lubang tanam dengan jarak antara 60 x 70 cm atau 70 x 70 cm.
PENANAMAN
     Waktu tanam yang baik adalah musim kering. pilih bibit yang tumbuh subur dan normal. Tanam bibit di lubang tanaman secara tegak lalu tanah di sekitar batang dipadatkan. Siram lubang tanam yang telah ditanami hingga cukup basah (lembab)

PENGAIRAN
     Dilakukan rutin tiap hari, terutama pada fase awal pertumbuhan dan cuaca kering, dapat di-leb atau disiram dengan gembor.

PENYULAMAN
     Sulam tanaman yang pertumbuhannya tidak normal, mati atau terserang hama penyakit. Penyulaman maksimal umur 15 hari setelah tanam.

PEMASANGAN AJIR (TURUS)
     Pemasangan ajir atau turus sebaiknya dilakukan seawal mungkin agar tidak mengganggu atau merusak sistem perakaran. Turus terbuat dari bilah bambu setinggi 80 - 100 cm dan lebar 2 - 4 cm, tancapkan secara individu dekat batang dan ikat.

PENYIANGAN
     Rumput liar atau gulma disekitar tanaman haruslah disiangi atau dicabut, penyiangan dilakukan pada tanaman terong umur 15 hari dan 60 - 70 hari setelah tanam.

PEMUPUKAN
     Jenis dan dosis Pupuk Makro disesuaikan dengan jenis tanah, varietas dan kondisi daerah menurut acuhan pertanian setempat. Berikut adalah salah satu alternatif pemupukan pada tanaman terong:


PEMUPUKAN SUSULAN TANAMAN TERONG (Kg/Ha)
JENIS PUPUK
Umur 15 Hari
Umur 25 Hari
Umur 35 Hari
Umur 45 Hari
Urea
75
75
75
75
TSP
50
-
-
-
KCL
-
75
100
75
  • Pemupukan diletakkan sejauh 20 cm dari batang tanaman sebanyak 10 gram campuran pupuk per tanaman secara tugal atau larikan ditutup tanah dan disiram atau pupuk dikocorkan sebanyak 3,5 gram per liter air, kocorkan larutan pupuk sebanyak 250 cc per tanaman (1 gelas aqua)
  • Semprotkan 3 - 4 tutup POC NASA + 1 tutup HORMONIK pertangki setiap 1 - 2 minggu sekali.
PEMANGKASAN (PEREMPELAN)
     Pangkas tunas-tunas liar yang tumbuh mulai dari ketiak daun pertama hingga bunga pertama juga dirempel untuk merangsang agar tunas - tunas baru dan bunga yang lebih produktif segera tumbuh.

PENGENDALIAN HAMA & PENYAKIT
     Tanam varietas tahan penyakit, atur jarak tanam dan peegiliran tanam, perbaikan drainase, atur kelembaban dengan jarak tanam agak lebar, cabut dan buang tanaman sakit, rendam benih dengan POC NASA dosis 22cc per liter + Natural GLIO dosis 1 gram/liter.
Pencegahan sebarkan Natural GLIO yang telah dicampur pupuk kandang sebelum tanam ke lubang tanaman. Saat penyemprotan POC NASA dan HORMONIK, bisa ditambahkan PESTONA 6 - 8 tutup botol pertangki, penyemprotan 1 - 2 minggu sekali.


Jika pengendalian hama dan penyakit dengan pestisida alami belum mengatasi, sebagai alternatif terakhir bisa digunakan pestisida kimia yang dianjurkan. Agar penyemprotan lebih merata dan tidak mudah hilang oleh air hujan, tambahkan Perekat Perata AERO-810 dengan dosis 0,5 tutup botol pertangki
 PEMANENAN TERONG

  • Buah pertama dapat dipetik setelah umur 3 - 4 bulan tergantung dari jenis varietas
  • Ciri-ciri buah siap panen adalah ukurannya telah maksimum dan masih muda
  • Waktu yang paling tepat untuk panen adalah pagi atau sore hari
  • Cara panen buah dipetik bersama tangkainya dengan tangan atau alat yang tajam.
  • Pemetikan buah berikutnya dilakukan rutin setiap 3 - 7 hari sekali dengan cara memilih buah terong yang sudah siap dipetik,
Terong yang menggunakan pupuk NASA, ukuran lebih besar, untung petanipun besar.
Terong NASA, Ukuran Lebih Besar, Petani Untung Besar

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to " Teknis Budidaya Terong Organik NASA "

Posting Komentar